Ketika aku duduk di bangku SMP,tepatnya di SMPN 1 Kediri. Seorang temanku pernah mengajakku untuk melihat sesuatu di Simpang Lima Gumul. Langsung dengan sigap kukatakan kalau aku ikut dengan mereka.
Sesampainya di Simpang Lima Gumul aku tidak tau ternyata temanku mengajakku melihat lomba balap liar, awalnya aku tidak tau menau tentang lomba tersebut,dan itu pertama kalinya aku mengetahui tentang Dragrace. Ternyata Dragrace hanyalah lomba balap motor pada trek lurus yang panjangnya 201 meter saja.Motor yang digunakan pun motor khusus bukan motor yang dipakai orang-orang pada setiap hari. Motor-motor tersebut telah di tune up ulang agar lincah pada trek lurus 201 meter saja,dengan kata lain motor drag hanya bisa digunakan pada trek 201meter saja.
Sejak saat itu aku terus menggali dan mencari tau tentang apa itu Dragrace,dan apa-apa saja bagian-bagian motor yang di ubah-ubah agar mampu berlari pada trek lurus,sejak duduk di kelas 2 SMP aku hanya bisa tertarik dan mengaggumi tentang apa itu Dragrace,pada awal semester 1 saat aku duduk di bangku SMP kelas 3.aku mulai berani untuk belajar untuk menjadi driver di sirkuit lurus tersebut.dengan berbekal honda keluaran 1970 yang sering disebut honda “kalong” aku pun belajar teknik-teknik pada Drag.
Setelah itu,aku sedikit berani mengendarai motor yang sedikit lebih kencang. Tapi motor-motor tersebut hanyalah milik teman-temanku. Saat itu hanya benakku saja yang berandai-andai mempunyai motor dengan settingan Drag.
Pada penghujung akhir tahunku berada di bangku SMP. Orangtuaku memberiku motivasi dengan tawaran jika aku masuk SMA favorit aku akan dibelikan motor baru. Aku pun semakin bersemangat dan terus memompa semangat belajarku. Akhirnya, UAS,UNAS telah kulalui dengan sempurna dan tes ujian masuk SMA pun sudah kujalani,aku telah diterima di SMAN 2 Kediri dan sesuai dengan perjanjian aku pun mendapat motor baru.
Belum ada satu minggu keluar dari dealer motor itu sudah ku taruh di bengkel untuk di tune up, walaupun dengan cara mencicil aku bisa membuat impian saya jadi nyata yaitu memilik motor kencang.namun dengan sepenuuh tenaga mengumpulkan uang saku sampai menjualkan barang orang hasilnya aku tabung untuk mengupgrade motor yang ingin ku jadikan motor Drag.
Dua minggu berlalu motor baruku pun siap untuk bertarung. Setiap akhir pekan pun aku rajin untuk belajar setting menyeting motor di Simpang Lima Gumul.Akhirnya pun aku mulai lihai mengendarai motorku sendiri. Alhasil semua motor yang ada di sana berhasil aku kalahkan.
Setengah tahun berlalu, aku mendapat kabar dari temanku sesama biker jika akan diadakan event Dragrace resmi se-eks karisidenan kediri. Dengan bermodalkan niat dan motor seadanya aku mendaftarkan diri. Saat mendaftar disana di berikan angket tentang jenis dan cc motor setelah di tune up.
Setalah mendaftar ku taruh motor ku di bengkel untuk mengecheck ulang motorku,setelah selesai menservis motor aku bergegas pulang. Walaupun lombanya baru akan dimulai duabulan lagi rasanya tidak sabar untuk menanti. Setengah bulan berlalu aku mendapat kabar via sms dari pihak penyelenggara jika akan diadakannya TM. Dan pada hari yang ditentukan aku menghadiri TM tersebut. Disana ternyata diadakan pengambilan nomer undian start karena setiap peserta diberi satu kali peluang bertanding dan yang menang masuk putaran selanjutnya. Aku pun mendapat nomer urut 33 dan lawan tandingku adalah dari bengkel yang rumayan ternama yaitu Putu Racing Team, yang kabarnya pernah juara pada event tahun lalu.
Sebulan berlalu tepatnya hari sabtu seperti biasa aku berangkat kesekolah. Sepulang sekolah aku langsung ke bengkel untuk menyervis motor untuk menambah power mesin. Sesampainya dibengkel aku menelpon temanku yang bernama Doni untuk menemaniku dibengkel, sedikit lama menunggu Doni datang. Setelah itu aku mengajak Doni untuk mengantarku pulang karena kata mekanikku motorku sedikit agak lama jadinya.
Dua hari berikutnya aku kembali ke bengkel,saat aku datang mekanikku menyapaku dengan wajah muram, segera dia bercerita kepadaku bahwa mesin motorku ada salah satu bagian yang pecah. Sesegera mungkin wajahku yang senang berubah muram juga mengingat 2 minggu lagi motor itu ikut lomba,padahal kira-kira butuh 3 minggu untuk membetulkannya. Tapi mekanikku mengusahakannya agar selesai tepat waktu.
Keesokan harinya, dengan sangat berat aku berangkat ke sekolah. Seminggu berlalu dengan sangat berat karena beban di otak rasanya sangat berat, karena kabar motorku masih belum jelas bisa selesai tepat waktu atau tidak. Sudah kurang 3 hari masih ada bagian-bagian yang belum selesai dibenahi. 1 hari menjelang lomba aku mendapat kabar dari mekanik motorku jika motorku sudah selesai tinggal menyeting saja. Tanpa pikir panjang langsung bergegas ku kesana dan langsung menyeting mtr. Akhirnya semuanya dalam keadaan optimal.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba,hari ini hari minggu dan hari ini saatnya aku untuk berlomba di trek 201meter. Setiba di area persiapan aku melihat begitu mengerikannya motor-motor mereka.segera kutaruh motorku ditempat yang telah disediakan. Sambil menunggu nomer urut mekanikku dengan sigap mengechek ulang motorku dan aku pun mempersiapkan mentalku agar tidak down.
Tibalah waktunya aku berlomba,dengan jantung berdebar-debar karena baru pertama kali ikut lomba seperti ini aku menata mental dan segera ku tata pendengaranku kepada suara motorku. Jantung semakin berdetak kencang saat suara penonton menyoraki ku dan aku tidak berani menoleh mereka ataupun lawanku, aku hanya fokus pada motor dan jalan yang didepan.
Suara gemuruh motor dan teriakan penonton semakin kencang ketika aku dan lawanku melepas kopling untuk melakukan start, begitu cepat rasanya melewati trek sejauh 201 meter kurang dari 10detik. Tanpa kusadari aku memenangkan race pertama,dan kembali ke Pitstop untuk membenahi motorku lagi.
Sudah lebih setengah jalan aku sudah melewatinya dengan kemenangan,kurang 2 jalan lagi yaitu semifinal dan final,giliran semifinal pun dimulai semakin keras detak jantungku membuatku sedikit gemetar. Tapi tak ku gubris tetap saja aku fokus pada suara mesinku dan melangsungkan start,kulihat begitu dekat jarakku dengan lawanku, namun ternyata tetap aku yang menang.
Final diadakan 2 jam lagi mungkin sekitar pukul 19.00 WIB,dan selama waktu itu aku berusaha mengabari teman-temanku via sms jika aku masuk final. Pukul 18.10 mereka datang dan bermaksud memberikan suport padaku 18.50 putaran final dimulai aku bersiap-siap dan memasuki trek. Begitu terasa suasana yang berbeda saat itu,rasany kebanggan tersendiri sampai difinal ini,saat itu aku berpikir masuk final sudah sangat puas bagiku tapi juara ada didepan mata, kupejamkan mataku sambil ku rasakan suara motorku ketika aba-aba dimulai segera kutarik gas dengan cepat dan motorku melaju dengan sangat cepat namun ku rasakan jika lawanku lebih unggul dari ku,tapi saat gear motorku kumasukan ke gear 4 dengan sangat cepat motorku menyalip lawanku. Dan akhirnya aku bisa memenangkan Dragrace tersebut,hatiku sangat senang dan bangga rasanya.
Sesampainya di Simpang Lima Gumul aku tidak tau ternyata temanku mengajakku melihat lomba balap liar, awalnya aku tidak tau menau tentang lomba tersebut,dan itu pertama kalinya aku mengetahui tentang Dragrace. Ternyata Dragrace hanyalah lomba balap motor pada trek lurus yang panjangnya 201 meter saja.Motor yang digunakan pun motor khusus bukan motor yang dipakai orang-orang pada setiap hari. Motor-motor tersebut telah di tune up ulang agar lincah pada trek lurus 201 meter saja,dengan kata lain motor drag hanya bisa digunakan pada trek 201meter saja.
Sejak saat itu aku terus menggali dan mencari tau tentang apa itu Dragrace,dan apa-apa saja bagian-bagian motor yang di ubah-ubah agar mampu berlari pada trek lurus,sejak duduk di kelas 2 SMP aku hanya bisa tertarik dan mengaggumi tentang apa itu Dragrace,pada awal semester 1 saat aku duduk di bangku SMP kelas 3.aku mulai berani untuk belajar untuk menjadi driver di sirkuit lurus tersebut.dengan berbekal honda keluaran 1970 yang sering disebut honda “kalong” aku pun belajar teknik-teknik pada Drag.
Setelah itu,aku sedikit berani mengendarai motor yang sedikit lebih kencang. Tapi motor-motor tersebut hanyalah milik teman-temanku. Saat itu hanya benakku saja yang berandai-andai mempunyai motor dengan settingan Drag.
Pada penghujung akhir tahunku berada di bangku SMP. Orangtuaku memberiku motivasi dengan tawaran jika aku masuk SMA favorit aku akan dibelikan motor baru. Aku pun semakin bersemangat dan terus memompa semangat belajarku. Akhirnya, UAS,UNAS telah kulalui dengan sempurna dan tes ujian masuk SMA pun sudah kujalani,aku telah diterima di SMAN 2 Kediri dan sesuai dengan perjanjian aku pun mendapat motor baru.
Belum ada satu minggu keluar dari dealer motor itu sudah ku taruh di bengkel untuk di tune up, walaupun dengan cara mencicil aku bisa membuat impian saya jadi nyata yaitu memilik motor kencang.namun dengan sepenuuh tenaga mengumpulkan uang saku sampai menjualkan barang orang hasilnya aku tabung untuk mengupgrade motor yang ingin ku jadikan motor Drag.
Dua minggu berlalu motor baruku pun siap untuk bertarung. Setiap akhir pekan pun aku rajin untuk belajar setting menyeting motor di Simpang Lima Gumul.Akhirnya pun aku mulai lihai mengendarai motorku sendiri. Alhasil semua motor yang ada di sana berhasil aku kalahkan.
Setengah tahun berlalu, aku mendapat kabar dari temanku sesama biker jika akan diadakan event Dragrace resmi se-eks karisidenan kediri. Dengan bermodalkan niat dan motor seadanya aku mendaftarkan diri. Saat mendaftar disana di berikan angket tentang jenis dan cc motor setelah di tune up.
Setalah mendaftar ku taruh motor ku di bengkel untuk mengecheck ulang motorku,setelah selesai menservis motor aku bergegas pulang. Walaupun lombanya baru akan dimulai duabulan lagi rasanya tidak sabar untuk menanti. Setengah bulan berlalu aku mendapat kabar via sms dari pihak penyelenggara jika akan diadakannya TM. Dan pada hari yang ditentukan aku menghadiri TM tersebut. Disana ternyata diadakan pengambilan nomer undian start karena setiap peserta diberi satu kali peluang bertanding dan yang menang masuk putaran selanjutnya. Aku pun mendapat nomer urut 33 dan lawan tandingku adalah dari bengkel yang rumayan ternama yaitu Putu Racing Team, yang kabarnya pernah juara pada event tahun lalu.
Sebulan berlalu tepatnya hari sabtu seperti biasa aku berangkat kesekolah. Sepulang sekolah aku langsung ke bengkel untuk menyervis motor untuk menambah power mesin. Sesampainya dibengkel aku menelpon temanku yang bernama Doni untuk menemaniku dibengkel, sedikit lama menunggu Doni datang. Setelah itu aku mengajak Doni untuk mengantarku pulang karena kata mekanikku motorku sedikit agak lama jadinya.
Dua hari berikutnya aku kembali ke bengkel,saat aku datang mekanikku menyapaku dengan wajah muram, segera dia bercerita kepadaku bahwa mesin motorku ada salah satu bagian yang pecah. Sesegera mungkin wajahku yang senang berubah muram juga mengingat 2 minggu lagi motor itu ikut lomba,padahal kira-kira butuh 3 minggu untuk membetulkannya. Tapi mekanikku mengusahakannya agar selesai tepat waktu.
Keesokan harinya, dengan sangat berat aku berangkat ke sekolah. Seminggu berlalu dengan sangat berat karena beban di otak rasanya sangat berat, karena kabar motorku masih belum jelas bisa selesai tepat waktu atau tidak. Sudah kurang 3 hari masih ada bagian-bagian yang belum selesai dibenahi. 1 hari menjelang lomba aku mendapat kabar dari mekanik motorku jika motorku sudah selesai tinggal menyeting saja. Tanpa pikir panjang langsung bergegas ku kesana dan langsung menyeting mtr. Akhirnya semuanya dalam keadaan optimal.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba,hari ini hari minggu dan hari ini saatnya aku untuk berlomba di trek 201meter. Setiba di area persiapan aku melihat begitu mengerikannya motor-motor mereka.segera kutaruh motorku ditempat yang telah disediakan. Sambil menunggu nomer urut mekanikku dengan sigap mengechek ulang motorku dan aku pun mempersiapkan mentalku agar tidak down.
Tibalah waktunya aku berlomba,dengan jantung berdebar-debar karena baru pertama kali ikut lomba seperti ini aku menata mental dan segera ku tata pendengaranku kepada suara motorku. Jantung semakin berdetak kencang saat suara penonton menyoraki ku dan aku tidak berani menoleh mereka ataupun lawanku, aku hanya fokus pada motor dan jalan yang didepan.
Suara gemuruh motor dan teriakan penonton semakin kencang ketika aku dan lawanku melepas kopling untuk melakukan start, begitu cepat rasanya melewati trek sejauh 201 meter kurang dari 10detik. Tanpa kusadari aku memenangkan race pertama,dan kembali ke Pitstop untuk membenahi motorku lagi.
Sudah lebih setengah jalan aku sudah melewatinya dengan kemenangan,kurang 2 jalan lagi yaitu semifinal dan final,giliran semifinal pun dimulai semakin keras detak jantungku membuatku sedikit gemetar. Tapi tak ku gubris tetap saja aku fokus pada suara mesinku dan melangsungkan start,kulihat begitu dekat jarakku dengan lawanku, namun ternyata tetap aku yang menang.
Final diadakan 2 jam lagi mungkin sekitar pukul 19.00 WIB,dan selama waktu itu aku berusaha mengabari teman-temanku via sms jika aku masuk final. Pukul 18.10 mereka datang dan bermaksud memberikan suport padaku 18.50 putaran final dimulai aku bersiap-siap dan memasuki trek. Begitu terasa suasana yang berbeda saat itu,rasany kebanggan tersendiri sampai difinal ini,saat itu aku berpikir masuk final sudah sangat puas bagiku tapi juara ada didepan mata, kupejamkan mataku sambil ku rasakan suara motorku ketika aba-aba dimulai segera kutarik gas dengan cepat dan motorku melaju dengan sangat cepat namun ku rasakan jika lawanku lebih unggul dari ku,tapi saat gear motorku kumasukan ke gear 4 dengan sangat cepat motorku menyalip lawanku. Dan akhirnya aku bisa memenangkan Dragrace tersebut,hatiku sangat senang dan bangga rasanya.